Blogger templates

Pages

Kamis, 13 Juni 2013

Keanekaragaman Hayati Di Indonesia

KEANEKRAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
1.   Penyebab terjadinya keanekaragaman verteberata di Indonesia adalah kateran letak geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berada di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan du samudera yaitu samudera  Hindia dn samudera Pasifik sehingga fauna yang ada di Indonesia beraneka ragam.

2.      Contoh – contoh hewan verteberata khas dari Indonesia antara lain :
 

a. Komodo (Voronus komodensis )
Komodo (Voronus komodensis )adalah salah satu hewan purba yang masih hidup dan merupakan kadal terbesar  di dunia. Komodo adalah binatang yang penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak. Hidup di padang rumput kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat panas dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun kadang-kadang aktif juga pada malam hari. Komodo adalah hewan karnivora yang sering memakan bangkai, oleh karena itu pada mulut komodo banyak bakteri yang bias membunuh manias bila tergigit oleh hewan ini.

b. Orang Utan
Indonesia memiliki  dua spesies orang utan yaitu orang utan sumatera (Pongo abelii) dan oang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Keunikan dari hewan ini adalah memiliki tingkat kekerabatan paling dekat dengan manusia karena DNA manusia dan DNA orang utan memiliki kesamaan sekita 96,4%. Orang utan ini sering ditemukan di daeah hutan hujan tropis. Orang utan merupakan hewan Omnivoa tetapi sebagian besar orang utan memakan tumbuhan. Cara reproduksi orang utan adalah dengan melahirkan.

c. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus)
Gajah sumatra adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 m pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun. Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas tubuh seperti darah panas dingin ketika mengalir di bawah permukaan telinga. Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air, dan memiliki tambahan dapat memegang (menggenggam) di ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup.

d. Jalak Bali
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak Bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa.

3. Kondisi Habitat 
Kondisi habiat hewan hewan itu, sekarang makin menyempit kaena banyak hutan yang di alih fungsikan menjadi pekebunan hingga tempat perkantoran. Banyak hewan- hewan tersebut yang diburu oleh manusia untuk diperjual beli kana tau hanya mengambil salah satu organ tubuh nya untuk di jual. Sehingga sebagian besar dari hewan ini hampir punah, sehingga hewan-hewan ini banyak yang dilindungi oleh pemerintah dan dunia.

4. Kegiatan yang bia membantu pelestarian antara lain 
  • Menjaga habitat, karena dengan cara ini dilakukan agar hewan –hewan tersebut tetap berada di habitatnya. 
  • Penangkaran, maksudnya dengan kita menangkap hewan – hewan tersebut dari alam bebas, misalnya orang utan. Orang utan tersebut ditangkap, kemudian di rawat dan dikembangkan dalam kandang. Setelah itu, anak hasil pekembangbiakan di lepas pada habitat yang sesuai. 
  • Pembuatan tanaman nasional atau suaka margasatwa, maksudnya dengan pembuatan taman nasional ini di maksudkan untuk melestarikan hewan, misalnya Taman nasional Ujung Kulon yang melindungi Bdak bercula 1. 
  • Memberikan hukuman pidana maupun perdata bagi orang yang memburu hewan – hewan langka tesebut, agar pelakunya akan jera dan tidak akan melakukan pemburuan hewan lagi.